01533 2200313 4500001002100000005001500021035002000036006001900056007000300075008004100078856016300119020002200282040002200304082001200326084001800338245005400356250003400410264003100444300004300475336002100518337003000539338002300569520050200592600003401094700003401128700002601162850001201188990001901200INLIS00000000116276720230116015225 a0010-0123000104aa g 000 1ata230116 g 1 ind  xhttp://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/1448116.JPG?rnd=1822749226yhttp://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1448116 a978-623-6619-80-3 aJKPNPNAbinderda a899.221 a899.221 RIA m aNext /cRia Ricis ; penyunting, Larasati Fitriani aCetakan keempat, Agustus 2020 aJakarta :bLoveable,c2020 a220 halaman :bilustrasi ;c13 x 19 cm 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aTernyata benar kata orang dulu, jangan sering tertawa nanti nangis. Kemarin saya dan kamu tertawa sampai lupa waktu. Sekarang saya dan kamu menangis karena dipisahkan waktu. Ada banyak konflik dan rahasia yang ingin saya sampaikan melalui rangkaian kata yang saya tulis. Tentang rahasia saya, tentang luka, juga tentang sebuah perpisahan. Saya percaya, luka adalah cara Tuhan untuk mempertemukan saya dengan kebahagiaan. Terus melangkah adalah proses pendewasaan diri. Karena hidup terus berjalan.04aRia Ricisd1995-q(Ria Yunita0 aLarasati Fitrianiepenyunting0 aDewickeyReilustrator aJKPNPNA a00103713012022