02177     2200301   4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001500122084001600137100002100153245025200174250001200426260004800438300003600486650002100522700001600543700001800559700002100577700001400598700001800612700001500630700002000645520119100665990001901856INLIS00000000133203920241101100808  a0010-1124000004ta241101                e          f ind    a978-602-0605-80-7  a927.7 [23]  a927.7 AGU g0 aAgustinus Wibowo1 aGaris Batas :bPerjalanan-perjalanan di Negeri-Negeri Asia Tengah /cAgustinus Wibowo; Editor, Hetih Rusli; Co-Editor, Prisca Delima; Foto Sampul, Agustinus Wibowo; Desain Sampul, Marcel AW; Peta, Aditya Dharma; Layout, Anna Evita, Farahnaz Hashim  aCet. 10  aJakarta :bPT Gramedia Pustaka Utama,c2024  axiv + 510 hlm. ;c13,5 x 20 cm. 4aNovel Perjalanan0 aHetih Rusli0 aPrisca Delima0 aAgustinus Wibowo0 aMarcel AW0 aAditya Dharma0 aAnna Evita0 aFarahnaz Hashim  aNegeri apa di seberang sungai sana? Penduduk desa Afghan setiap hari memandang ke "luar negeri yang hanya selebar sungai jauhnya. Memandangi mobil- mobil melintas, tanpa pernah menikmati rasanya duduk dalam mobil. Mereka memandangi rumah-rumah cantik bak vila, sementara tinggal di dalam ruangan kumuh remang-remang yang terbuat dari batu dan lempung. Mereka memandangi gadis-gadis bercelana jins tertawa riang, sementara kaum perempuan mereka sendiri buta huruf dan tak bebas bepergian.

Negeri seberang begitu indah, namun hanya fantasi. Fantasi tiga dimensi yang menemani mimpi-mimpi mereka. Fantasi orang- orang yang hidup di seberang garis baras

Fantasi yang sama membawa Agustinus Wibowo bertualang ke negeri-negeri Asia Tengah yang misterius. Tajikistan. Kirgizstan. Kazakhstan. Uzbekistan. Turkmenistan. Negeri-negeri yang namanya semua berakhiran "Stan", Perjalanan ini bukan hanya mengajak Anda mendaki gunung salju, menapaki padang rumput. menyerap kemegahan khazanah tradisi dan kemilau peradaban Jalan Surra. ataupun bernostalgia dengan simbol-simbol komunisme Uni Soviet, tetapi juga menguak misteri tentang takdir manusia yang terpisah dalam kotak-kotak garis batas.  a00101922012024